Sistem
Minimum Mikrokontroler adalah sebuah rangkaian paling
sederhana dari sebuah mikrokontroler agar IC mikrokontroler tersebut bisa
beroperasi dan diprogram. Dalam aplikasinya sistem minimum sering dihubungkan
dengan rangkaian lain untuk tujuan tertentu. Ada beberapa yang harus
diperhatikan dalam membuat sistem minimum mikrokontroler, yaitu:
Power Supply
Bisa diambilkan sumber tegangan dari port USB Laptop/ komputer. Perlu diketahui tegangan pada port usb juga 5V DC. Saran saya gunakan saja sumber tegangan dari usb karena lebih simpelOsilator (Pembangkit Frekuensi)
Pada dasarnya mikrokontroler memiliki sifat
seperti manusia. Kalau manusia memiliki jantung untuk bisa hidup maka
mikrokontroler memiliki osilator untuk bisa beroprasi. Mikrokontroler sendiri
sudah memiliki osilator internal yaitu sebesar 8Mhz tetapi kadang kala agar
kinerja mikronkontroler lebih cepat osilator internal tidak bisa menangani
kasus tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan osilator eksternal (kristal) yang
nilainya lebih dari 8Mhz. Perlu diperhatikan mikrokontroler hanya bisa
beroprasi sampai 16 Mhz. jadi kalau memilih krsital untuk AVR tidak boleh lebih
dari 16Mhz.
ISP (In-System Programmable)
Sistem Minimum Mikrokontroler dibuat
untuk di program. Prinsipnya mikrokontroler bisa diprogram secara parallel atau
secara seri. Pemrograman mikrokontroler secara seri atau lebih dikenal dengan
ISP tidak perlu memerlukan banyak jalur data. Tapi ISP memiliki kelemahan, jika
salah setting fuse bit yang memiliki fungsi fital misal pin reset di disable
maka alamat DEH sudah tidak bisa digunakan lagi. Untuk mengembalikan settingan
fuse bit tadi, harus menggunakan pemrograman tipe parallel (high voltage
programming).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar